Kaligading - Mahasiswa KKN Posko 20 Menggelar Pelatihan Pembuatan Briket dari Bonggol Jagung Bersama Kelompok Wanita Tani Desa Kaligading

Mahasiswa KKN Posko 20 Menggelar Pelatihan Pembuatan Briket dari Bonggol Jagung Bersama Kelompok Wanita Tani Desa Kaligading

Kaligading, 24 November 2025-Mahasiswa KKN Posko 20 melaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan briket berbahan dasar bonggol jagung bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Kaligading. Kegiatan ini diselenggarakan di rumah Ibu Ngatiyah selaku ketua KWT Desa Kaligading. Pelatihan berlangsung dalam suasana yang nyaman, santai, dan dekat dengan kehidupan sehari-hari mereka. Lokasi yang bersifat kekeluargaan ini juga membuat interaksi antara mahasiswa dan warga terasa lebih hangat.

Pelatihan ini berangkat dari pemikiran bahwa limbah pertanian, khususnya bonggol jagung, sering kali hanya digunakan sebagai pakan ternak atau bahkan hanya menjadi limbah pertanian. Padahal, bonggol jagung sebenarnya memiliki potensi besar untuk diolah menjadi briket sebagai sumber energi alternatif. Melalui pelatihan ini, mahasiswa KKN ingin mengenalkan cara sederhana namun efektif untuk meningkatkan nilai guna limbah dan membantu masyarakat memanfaatkan potensi lokal.

Pada awal kegiatan, mahasiswa memberikan pengarahan mengenai pentingnya pengelolaan limbah pertanian secara bijak. Mereka juga menjelaskan keunggulan briket bonggol jagung sebagai bahan bakar, seperti daya bakarnya yang stabil, ramah lingkungan, dan mudah dibuat. Penjelasan ini membuat peserta memahami bahwa briket bukan hanya bermanfaat untuk kebutuhan rumah tangga, tetapi juga dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan jika dikembangkan secara berkelompok.

Setelah sesi materi, pelatihan dilanjutkan dengan praktik langsung. Mahasiswa mengajak peserta mencoba sendiri tahapan yang diperlukan dalam pembuatan briket. Mulai dari menghaluskan bonggol jagung, mencampurkannya dengan bahan perekat, mencetak adonan briket, hingga proses pengeringan yang menentukan kualitas briket yang dihasilkan. Peserta terlihat antusias mengikuti setiap langkah, bahkan saling berdiskusi mengenai kemungkinan memproduksi briket secara rutin jika keterampilan ini sudah dikuasai sepenuhnya.

Ketua KWT Desa Kaligading, Ibu Ngatiyah, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas adanya pelatihan ini. Ia mengatakan, “Ibu-ibu KWT merasa sangat terbantu dengan adanya pelatihan briket ini, memberikan pengetahuan baru tentang potensi limbah bonggol jagung.”

Sementara itu, pembina KWT Desa Kaligading, Pak Santoso, turut mendukung penuh kegiatan tersebut. Ia menyampaikan harapannya dengan berkata, “Semoga dengan pelatihan briket ini bisa meningkatkan keterampilan dan kreativitas dalam memanfaatkan limbah pertanian yang ada.”

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN Posko 20 berharap semangat pemberdayaan masyarakat dapat terus tumbuh dan memberikan dampak positif bagi Desa Kaligading, terutama dalam pemanfaatan potensi lokal yang berkelanjutan.


Dipost : 28 November 2025 | Dilihat : 48

Share :